Berinvestasi di pasar modal atau bahasa lainnya investasi di saham menjadi marak belakangan ini. Bursa Efek sendiri menyatakan berdasarkan data yang mereka miliki, kenaikan jumlah investor di pasar modal meningkat 42% atau menjadi sebanyak 3,53 juta sepanjang tahun 2020, apabila dibandingkan dengan Desember 2019, yang berjumlah 1.592.698 SID.

Satu hal yang cukup mengkhawatirkan adalah adanya rekomendasi saham dari selebriti, yang secara tiba-tiba hanya merekomendasi 1 jenis saham. Sebelum membeli saham berdasarkan rekomendasi dari selebriti tersebut, perhatikanlah 5 hal berikut:

1.Mereka diendorse

Mungkin masih banyak yang belum memahami mengapa ini salah. Mengendorse seorang atau banyak selebriti itu tidak salah, tapi, ketika berbicara tentang saham, ini menjadi salah karena ada indikasi “mengarahkan saham” untuk dibeli, dan ini adalah perbuatan yang ilegal secara hukum di bursa efek. Biasanya hal ini disebut dengan insider trading.

Pasar Modal sendiri sudah mengaturnya dengan jelas dalam UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 yang secara rinci menyebut mengenai larangan terkait unsur pelanggaran, penipuan, manipulasi harga, hingga potensi insider trading atau perdagangan orang dalam.

Seorang selebitis tentunya memiliki follower atau pengikut yang banyak. Dan ia memanfaatkan hal ini untuk memberikan rekomendasi bukan berdasarkan analisa yang mendalam, tapi karena diminta oleh orang yang membayarnya. Ia tidak akan menderita kerugian apa-apa. Karena pasti sudah ada bayaran yang diterimanya. Tapi bagaimana dengan pengikutnya yang ikut-ikutan membeli saham karena percaya padanya?

2. Rekomendasi tanpa analisa

Ada 2 jenis analisa dalam saham. Analisa tehnikal dan analisa fundamental. Analisa tehnikal akan membutuhkan indikator dalam menentukan kapan sebaiknya menjual atau membeli saham. Biasanya indikator yang dipakai juga tidak hanya satu, minimal 2-5 indikator untuk memastikan arah, namun tetap tidak bisa menjamin secara detail di harga berapa suatu saham akan naik atau turun.

Sementara untuk analisa fundamental, akan membutuhkan laporan dan kinerja perusahaan tersebut setahun, 5 tahun, 10 tahun ke belakang, yang akan terproyeksi ke harga sahamnya.

Ada PR yang harus dikerjakan sebelum seseorang memberikan rekomendasi. Seperti kata Peter Lynch, “Kalau Anda ingin berinvestasi di sebuah perusahaan, Anda harus bisa menerangkannya ke anak kelas 5 SD, tanpa ia merasa bosan.”

Dan kalau Anda  tidak tahu siapa itu Peter Lynch, maka Anda tidak memiliki kompentensi untuk merekomendasi saham apapun.

3. Mengabaikan supply and demand 

Pergerakan saham di bursa efek adalah berdasarkan hukum supply and demand, atau hukum permintaan dan pengadaan. Berapa banyak orang menginginkan saham ABCD akan mempengaruhi harganya di bursa efek. Bayangkan kalau demand atau pemintaan akan saham ini meningkat, tapi yang menjual tidak ada? Otomatis harga saham akan naik.

Pertanyaannya, sampai kapan ia akan naik? Kemungkinan terburuk yang terjadi adalah Anda akan membeli saham ABCD di harga mahal, karena ada beberapa orang yang memiliki saham tersebut dalam jumlah banyak di harga bawah. Singkat cerita, Anda akan tertipu untuk membeli harga saham ABCD ini di harga mahal, sementara mereka yang memiliki saham ini di harga bawah, akan kabur dengan profit atau keuntungan yang tercipta berkat Anda.

Kalau misalnya memang saham yang Anda beli dipilih berdasarkan rekomendasi analis dan memang untuk tujuan investasi tertentu dan ada jangka waktunya, tidak apa-apa. Karena memang saham mengalami apa yang disebut dengan masa koreksi, tapi terukur. Tetapi kalau Anda membeli saham berdasarkan reomendasi dari seseorang, dan seseorang tersebut hanya merekomendasi satu saham saja, curigalah.

4. Hanya merekomendasi 1 saham

Kalau Anda adalah seolah analis saham, atau trader, atau investor saham, pakar saham, atau seseorang yang memiliki kompetensi dalam memberikan informasi dan rekomendasi suatu saham, pastinya Anda tidak akan hanya memberikan 1 rekomendasi saja.

Pergerakan bursa efek cukup fluktuatif. Dan ada 9 sektor yang mewakili sedikitnya 620 saham yang diperdagangkan di bursa efek. Dan sektor sektor ini memiliki “musim”nya sendiri, kapan bergairah dan enak untuk ditradingkan, kapan pergerakannya angkanya nyaris stagnan.

Seperti kata pepatah, jangan menaruh telur dalam satu keranjang. Karena ketika sektor yang satu kebetulan sedang turun, maka besar kemungkinan sektor lain malah sedang naik. Sehingga, diversifikasi saham yang Anda lakukan dengan membeli saham dari berbagai sektor ini bisa menyelamatkan portofolio yang Anda miliki, alias masih bisa cuan.

5. Ada sekolah atau pelatihan, dan lisensi terkait yang dibutuhkan untuk menjadi analis saham

Seseorang yang bisa membedakan dan mempergunaan Bohlinger Band, Moving Average, Relative Strength Index, dll minimal pernah mengikuti pelatihan online dari sekuritas atau institusi yang memang membuka kelas terkait pelatihan ini. Dan bukan berarti kemudian Anda akan langsung bisa selalu mendulang keuntungan dari pasar saham. Meski Anda tahu, membutuhkan waktu dan jam terbang yang tinggi sampai Anda menjadi seseorang yang ahli.

Anda akan membangun karakter dan gaya tersendiri dalam trading, yang akan menjadi ciri khas Anda. Tidak semua guru trading akan cocok untuk Anda, dan tidak semua guru trading gaya-nya sama. Pasar modal juga memiliki karakternya tersendiri dalam perdagangan setiap harinya. Dan ini terserah Anda bagaimana gaya trading yang cocok dengan Anda.

Investasi di saham adalah salah satu cara bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan jangka panjang. Beberapa yang memutuskan untuk menjadi trader atau memperdagangkan saham secara harian atau jangka pendek juga tidak menutup pintu keberhasilan. Banyak yang berhasil, asalkan memang mau belajar dan memberikan kesempatan pada diri sendiri untuk memahami proses.

Yang pasti, jam terbang tidak akan bohong. Pahami, pelajari dan kenali terlebih dahulu investasi saham ini bagaimana. Jangan terlalu cepat terpesona oleh hasil cuan si A, B C yang menunjukkan portofolio bagusnya. Apalagi, ikut-ikutan beli saham karena terpesona oleh selebriti yang merekomendasi.

Pastikan dahulu uang dapur aman, dan memang Anda mempergunakan dana dingin bukan dari pinjaman online atau menggadaikan sesuatu. Investasi butuh perhitungan dan perencanaan yang matang. Jangan sampai karena ikut-ikutan seperti ini, rencana masa depan Anda malah terhambat dan tidak bisa terpenuhi.

 

 #